Kisah Haru di Balik Lagu Tegar, Kembali Hidup dalam Film Panggil Aku Ayah -->

Header Menu


Kisah Haru di Balik Lagu Tegar, Kembali Hidup dalam Film Panggil Aku Ayah

Hilma Putri Pratama
Kamis, 31 Juli 2025

 


Sterilnews.com -, Jakarta – Lagu legendaris Tegar yang pertama kali dipopulerkan oleh Rossa pada 1999 kembali mengalun di layar lebar. Kali ini, lagu bertema ketegaran dan kasih sayang itu menjadi bagian penting dari film keluarga Indonesia terbaru, Panggil Aku Ayah, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 Agustus mendatang.


Menariknya, lagu yang dikenal sebagai simbol kekuatan perempuan itu tidak hanya sekadar digunakan sebagai lagu pengiring, melainkan hadir sebagai soundtrack utama yang menali erat emosi dalam narasi film. Lagu ini dibawakan ulang oleh dua pemeran utama film: Sita Nursanti dan Tissa Biani, menciptakan nuansa yang segar sekaligus menyentuh.


Lagu Lama, Makna Baru


Anggia Kharisma, salah satu produser film, memaparkan bahwa keputusan memilih Tegar sebagai original soundtrack (OST) bukanlah hal spontan. Lagu itu sudah melekat dalam benaknya sejak awal pengembangan cerita.


“Kalau ngomong bahasa cinta, lagu ini tetap kena di hati. Interpretasinya banyak, bisa untuk buah hati, orang tua, atau bahkan untuk seseorang yang tidak disangka bisa menyelamatkan kita,” ujar Anggia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/7).


Anggia mengaku memiliki kisah personal dengan lagu Tegar. Memori itu kembali menguat ketika ia mengembangkan skenario Panggil Aku Ayah. Bersama produser Novia Puspa Sari dan sutradara Benni Setiawan, mereka sepakat bahwa Tegar bukan hanya pemanis, melainkan bagian penting dalam jalinan cerita.


“Lagu Tegar harus ada di film ini, tapi tiap liriknya mengikat cerita. Ini bukan OST yang mengalir begitu saja, tapi menali di ceritanya,” tegas Anggia.


Simbol Ketegaran Seorang Ibu


Panggil Aku Ayah berkisah tentang Rossa (diperankan oleh Sita Nursanti), seorang ibu tunggal yang terpaksa menitipkan anaknya, Intan (diperankan Myesha Lin dan Tissa Biani), kepada dua penagih utang—Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang. Dalam kondisi sulit, dua pria yang awalnya hanya ingin menyelesaikan urusan keuangan, perlahan berubah menjadi sosok ayah bagi Intan.


Lagu Tegar digunakan untuk merepresentasikan perjalanan emosional tokoh-tokoh ini—tentang kasih sayang tanpa syarat, tentang kehilangan, dan tentang kekuatan seorang ibu yang rela berkorban demi anaknya. Lagu ini menjadi simbol yang menjembatani hubungan antara Rossa, Intan, dan Dedi.


Rossa: “Tegar Selalu Punya Tempat Spesial”


Sebagai penyanyi asli lagu tersebut, Rossa merasa terhormat lagu Tegar dihidupkan kembali dalam konteks film yang sarat nilai keluarga dan emosi.


“Buat aku, Tegar selalu punya tempat spesial,” ucap Rossa dalam pernyataannya. “Saat pertama kali dirilis, lagu ini bicara soal kekuatan dalam luka. Tapi sekarang, ketika Tegar jadi bagian dari Panggil Aku Ayah, maknanya ikut berkembang.”


Rossa menambahkan bahwa kisah film ini, yang mengangkat tema kehilangan dan cinta yang tumbuh perlahan, terasa sangat selaras dengan ruh dan lirik lagu Tegar. Ia pun mengungkapkan rasa harunya bahwa lagu yang ia bawakan 25 tahun lalu masih relevan dan dipercaya menjadi bagian dari film keluarga penuh makna.


“Cerita film ini tentang kehilangan, ketegaran, dan cinta yang tumbuh pelan-pelan, semuanya terasa menyatu dengan lirik dan ruh lagu Tegar,” tuturnya.


Aransemen Baru, Jiwa Lama


Lagu Tegar yang semula menjadi judul lagu dalam album Rossa pada tahun 1999, kini diaransemen ulang agar selaras dengan suasana film. Meski demikian, inti emosionalnya tetap dipertahankan. Lagu ini dihidupkan kembali oleh suara Sita Nursanti dan Tissa Biani, yang juga memainkan peran kunci dalam narasi film.


Interpretasi baru ini disebut berhasil memberikan kedalaman emosional tambahan bagi penonton. Alih-alih hanya hadir sebagai pelengkap, lagu ini menjadi penggerak cerita, menguatkan babak-babak emosional yang dialami para tokohnya.


Film Keluarga Sarat Makna


Disutradarai oleh Benni Setiawan, Panggil Aku Ayah bukan sekadar drama keluarga biasa. Film ini menyentuh tema-tema berat seperti kemiskinan, pengorbanan orang tua, dan pentingnya kehadiran sosok ayah dalam kehidupan anak. Namun semua dikemas dengan narasi hangat dan menyentuh, menjadikannya tontonan yang layak dinikmati seluruh anggota keluarga.


Dengan kehadiran Tegar sebagai soundtrack utama, film ini diharapkan bisa menyentuh hati penonton dan membangkitkan kembali kenangan masa lalu yang penuh makna.


Tag Terpopuler