Sterilnews.com -, Jakarta – Minum kopi ternyata bukan cuma soal menikmati aroma dan rasa pahitnya yang khas. Studi terbaru mengungkap, kebiasaan minum kopi tertentu bisa menurunkan risiko kematian dini dan bahkan memperpanjang usia. Tapi jangan asal ngopi—caranya harus tepat!
Temuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Tufts University, Boston, Amerika Serikat. Dikutip dari Science Alert, Senin (30/6/2025), para peneliti mempelajari hubungan antara konsumsi kopi dengan risiko kematian pada lebih dari 46.000 orang dewasa berusia 20 tahun ke atas.
Hasilnya cukup mengejutkan: mereka yang minum kopi hitam tanpa tambahan gula atau lemak memiliki risiko kematian 14% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Khasiat Kopi Lebih dari Sekadar Kafein
Kopi memang sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat. Kandungan antioksidan, kafein, dan senyawa bioaktif lain dalam kopi diyakini membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan beberapa jenis kanker.
Namun menurut peneliti utama, Binjie Zhou, efek positif kopi bisa hilang jika dikonsumsi dengan cara yang salah. Salah satu kesalahan terbesar adalah menambahkan terlalu banyak gula, krimer, atau pemanis buatan ke dalam kopi.
“Penambahan bahan-bahan seperti lemak jenuh dan pemanis dalam jumlah tinggi bisa menetralkan efek baik dari kopi, bahkan mungkin justru membawa risiko baru bagi kesehatan,” ujar Zhou.
Penelitian Berbasis Data Gaya Hidup
Penelitian ini tak hanya fokus pada kebiasaan minum kopi. Tim peneliti juga menganalisis gaya hidup responden lainnya—mulai dari frekuensi olahraga, pola makan, konsumsi alkohol, merokok, usia, jenis kelamin, hingga tingkat pendidikan.
Faktor-faktor ini digunakan untuk menyesuaikan hasil agar lebih akurat. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa efek perlindungan dari kopi bukan disebabkan oleh gaya hidup sehat semata, tapi memang ada kontribusi nyata dari kopi itu sendiri—selama dikonsumsi dengan benar.
Kopi Hitam Masih Jadi Pilihan Terbaik
Dalam studi ini, hasil positif hanya terlihat pada responden yang minum kopi hitam atau menambahkan gula dan lemak dalam jumlah minimal. Jika kamu terbiasa menyeruput kopi dengan banyak gula, whipped cream, atau sirup manis ala kafe, maka manfaatnya akan sangat berkurang.
Sebaliknya, kopi hitam polos adalah bentuk terbaik kopi untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara maksimal. Bahkan, kopi hitam yang diseduh tanpa gula sering direkomendasikan dalam pola makan sehat dan program diet tertentu.
Tips Ngopi Sehat ala Ilmuwan
Bagi kamu yang ingin merasakan khasiat kopi untuk memperpanjang umur, berikut beberapa tips dari para ilmuwan:
-
Pilih kopi hitam tanpa tambahan
Hindari pemanis buatan, gula berlebihan, dan krimer tinggi lemak. Jika perlu, gunakan pemanis alami secukupnya. -
Batasi konsumsi harian
Dua hingga tiga cangkir kopi per hari dianggap aman dan cukup memberi manfaat, asalkan tidak memicu gangguan tidur atau jantung berdebar. -
Hindari kopi instan berpengawet
Pilih kopi segar yang diseduh langsung, baik menggunakan filter, french press, atau manual brew. -
Konsumsi dengan gaya hidup sehat
Kopi bukan “ramuan ajaib.” Efeknya baru terasa jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup. -
Perhatikan waktu minum
Jangan minum kopi terlalu malam agar tidak mengganggu tidur. Pagi hingga siang adalah waktu terbaik.
Nikmati Kopi dengan Cerdas
Penelitian dari Tufts University memperkuat banyak temuan sebelumnya: kopi punya potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia. Tapi kuncinya adalah cara konsumsi yang bijak.
Minum kopi boleh saja jadi rutinitas harian, tapi cobalah tinggalkan kebiasaan menambahkan terlalu banyak pemanis atau topping berkalori tinggi. Nikmati kopi dalam bentuk alaminya, dan kamu mungkin akan menuai manfaatnya seiring waktu.