Sahabat Belajar 2025, Sentre Gagas Program Branding Diri untuk Pelajar SMA di Jawa -->

Header Menu


Sahabat Belajar 2025, Sentre Gagas Program Branding Diri untuk Pelajar SMA di Jawa

Hilma Putri Pratama
Kamis, 31 Juli 2025

 


Sterilnews.com -,Bandung – Komunitas sosial pendidikan Sentre kembali menggulirkan program tahunan bertajuk Sahabat Belajar 2025 (SB25), yang tahun ini diselenggarakan di dua kota besar Indonesia—Bandung dan Yogyakarta. Mengusung semangat transformasi dan kolaborasi lintas negara, program ini menjembatani para pelajar Indonesia yang tengah menempuh studi di Singapura dengan lebih dari 600 siswa kelas 12 dari berbagai sekolah menengah atas.


Dengan tema besar “Market Yourself: Building Your Unique Value Proposition”, SB25 menargetkan peningkatan kapasitas diri pelajar Indonesia dalam membangun personal branding, terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia pasca-SMA, termasuk peluang studi ke luar negeri.


Koneksi Global, Aksi Lokal


Didirikan oleh George Bunjamin pada Oktober 2024, Sentre berkembang dari komunitas kecil menjadi wadah kolaborasi yang kini memiliki 34 komite, 25 mentor, dan 74 mentee aktif yang tersebar di berbagai wilayah. SB25 sendiri merupakan lanjutan dari keberhasilan program sebelumnya yang digelar di Bandung pada tahun 2024.


Tahun ini, Sentre kembali menggandeng Lions Club International, didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura serta FKMIS (Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura), untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.


Dua Kota, Satu Visi


SB25 diselenggarakan di dua lokasi:

  • SMAK 1 BPK Penabur Bandung, 18 Juli 2025

  • SMA Kolese De Britto Yogyakarta, 21 Juli 2025


Setiap lokasi menghadirkan serangkaian kegiatan edukatif yang dirancang secara interaktif, seperti:

  • Inspirational Sharing Session, yang mempertemukan pelajar Indonesia di Singapura dengan siswa SMA Indonesia, membahas dinamika pendidikan luar negeri, peluang beasiswa, hingga kehidupan nyata sebagai mahasiswa rantau.

  • Workshop Personal Branding, yang memperkenalkan konsep Golden Circle (Why-How-What), Hero’s Journey, dan 5Cs of Personal Branding (Clarity, Consistency, Content, Connection, Confidence).

  • Sesi Refleksi “Cerita Diriku”, yang mendorong siswa menggali narasi personal sebagai kekuatan untuk membangun kepercayaan diri dan identitas diri yang autentik.

Mentor dan Tokoh Terlibat


Di Bandung, kegiatan dipandu langsung oleh George Bunjamin selaku Presiden Sentre dan Wakil Presiden Sentre Wisnu Darmawan. Mereka didampingi oleh Second Vice District Governor (SVDG) Ernawati Marahusin dari Lions Club Bandung.


Sementara itu, di Yogyakarta, pelajar berinteraksi dengan mentor muda seperti Achnaf Habibullah dan Angel Lim, bersama First Vice District Governor (FVDG) Tersierra Rosa dari Lions District 307 B2 Wilayah 3.


“Banyak siswa cemerlang belum tahu bagaimana menyampaikan kisah hidupnya dengan menyentuh,” ujar George kepada CNA Indonesia. “Kami ingin mereka sadar bahwa mimpi belajar di luar negeri bukan hal mustahil. Bukan hanya nilai akademik, tapi juga nilai diri yang harus ditemukan dan dikembangkan.”


Jejak dari Program Sebelumnya


SB25 bukan kali pertama Sentre turun langsung ke lapangan. Tahun lalu, Sentre menggelar Sahabat Belajar edisi perdana di SMPN 7 Bandung pada 20 Juni 2024. Bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS), Lions Club Bandung Ceria, dan Coin Family, program itu menyasar 100 siswa SMP dengan dua topik utama: Self-Discovery dan Leadership Workshop.


Dengan pendekatan psikologis seperti DISC Personality Test dan konsep Transformational Leadership, siswa diajak memahami karakter kepemimpinan serta diberi semangat untuk menjadi agen perubahan di sekolah dan komunitas mereka.


Kolaborasi dan Dukungan Komunitas


Keberhasilan SB25 tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Sponsor utama InCreative dan Desound, serta mitra kolaboratif dari Lions Club District 307 B2 Wilayah 3 dan Lions Club Bandung, turut memastikan kelancaran dan kualitas acara.


Dengan format pembelajaran yang partisipatif dan berorientasi pada pengembangan jati diri, SB25 menjadi bukti nyata bahwa batas geografis bukan lagi penghalang bagi pendidikan global. Dalam era digital dan konektivitas tinggi, pelajar Indonesia bisa dan layak bersaing di panggung dunia.


Lebih dari Sekadar Workshop


Bagi banyak siswa, SB25 bukan hanya kesempatan untuk mendengar kisah inspiratif, tetapi juga momen untuk mengenal diri lebih dalam. Di akhir setiap sesi, banyak siswa terlihat antusias menyusun “Cerita Diriku”—refleksi pribadi yang diharapkan dapat menjadi landasan mereka untuk melangkah ke masa depan dengan kepercayaan diri yang lebih kuat.


Tag Terpopuler