Sering Rewatch Instagram Story Sendiri? Tenang, Bukan Berarti Kamu Narsis! -->

Header Menu


Sering Rewatch Instagram Story Sendiri? Tenang, Bukan Berarti Kamu Narsis!

Hilma Putri Pratama
Jumat, 04 Juli 2025



Sterilnews.com -, Jakarta – Pernah nggak sih kamu merasa “terjebak” dalam kebiasaan rewatch Instagram Story yang baru kamu upload beberapa jam lalu? Atau malah kamu sering buka ulang story cuma buat lihat siapa aja yang udah nonton? Kalau jawabannya iya, kamu bukan satu-satunya.


Bahkan tanpa perlu laporan screen time mingguan, mungkin kamu sudah sadar sendiri bahwa kamu cukup sering menghabiskan waktu di Instagram—entah saat bangun tidur, sambil nonton TV, atau saat sudah waktunya tidur.


Pertanyaannya sekarang: apakah sering mengecek ulang story sendiri adalah tanda bahwa kita egois, narsis, atau haus perhatian? Menurut pakar psikologi, jawabannya tidak sesederhana itu.


Manusia Butuh Validasi dan Rasa Terhubung


Dr. Elena Touroni, seorang psikolog konsultan dan co-founder dari The Chelsea Psychology Clinic, mengungkap bahwa perilaku ini sebenarnya sangat berkaitan dengan sifat dasar manusia.


“Manusia secara alami bersifat tribal. Kita punya dorongan bawaan untuk merasa terhubung dan diterima,” ujar Dr. Elena, dikutip dari Cosmopolitan.

 

Secara historis, diterima dalam kelompok sosial sangat penting untuk bertahan hidup. Maka dari itu, dorongan untuk ‘fit in’ dan merasa diterima sudah tertanam kuat dalam diri kita. Di era digital seperti sekarang, story Instagram menjadi salah satu cara paling cepat untuk membagikan sesuatu dan berharap ada yang melihat atau merespons.


Bukan Berarti Kamu Narsistik


Meski mungkin sekilas terlihat seperti bentuk self-obsession, kebiasaan melihat ulang story sendiri tidak serta-merta menunjukkan tanda kepribadian narsistik. Dr. Elena justru mengatakan hal ini sangat lumrah, apalagi di tengah budaya digital yang mengutamakan citra.


“Kita menonton ulang story untuk memeriksa apa yang sudah kita unggah dan siapa yang melihatnya — dengan kata lain, siapa yang tertarik,” jelasnya.

 

Tindakan ini sebenarnya berkaitan dengan pembentukan citra diri dan dorongan untuk mendapatkan koneksi sosial. Bahkan, dalam beberapa kasus, hal ini bisa menjadi bagian dari proses memperkuat identitas diri dan menemukan “tempat” dalam dunia sosial digital.


Bisa Jadi Cermin dari Rasa Percaya Diri yang Rendah


Namun, sisi lain dari kebiasaan ini juga bisa menyiratkan sinyal bahwa ada yang perlu diperhatikan dalam hal self-esteem. Dr. Elena menambahkan bahwa kebutuhan akan validasi eksternal sering kali berkaitan dengan rendahnya rasa percaya diri.


Jika kamu merasa bahagia hanya setelah tahu siapa yang menonton story-mu atau merasa cemas kalau tidak ada yang bereaksi, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu terlalu menggantungkan rasa berharga diri dari tanggapan orang lain.


“Validasi eksternal lebih sering dikaitkan dengan rendahnya harga diri,” tegas Dr. Elena.

 

Bukan berarti kamu harus berhenti upload atau berhenti peduli, tapi penting untuk mengenali batas sehat antara mencari koneksi sosial dan terlalu mengandalkan respons digital sebagai ukuran nilai diri.


Jadi, Apa yang Harus Dilakukan?


Kalau kamu mulai menyadari bahwa kamu terlalu terobsesi dengan views atau komentar di story, coba luangkan waktu untuk refleksi. Apakah kamu merasa tidak tenang sebelum tahu siapa yang sudah lihat? Apakah kamu pernah merasa kecewa jika orang tertentu tidak nonton?


Kamu bisa mulai mengalihkan fokus ke hal-hal yang membangun harga dirimu dari dalam, misalnya:

  • Menyusun tujuan pribadi di luar media sosial.

  • Mengisi waktu dengan aktivitas yang memberikan rasa pencapaian.

  • Berinteraksi secara langsung dengan orang-orang terdekat.

  • Mencoba digital detox secara berkala.


Koneksi digital memang penting, tapi hubungan dengan diri sendiri jauh lebih penting. Kamu tidak perlu selalu terlihat menarik di mata orang lain untuk merasa berharga.


Sering melihat ulang Instagram Story sendiri adalah hal yang sangat umum dan tidak selalu menunjukkan sesuatu yang negatif. Selama kamu sadar akan motivasinya, dan tidak menggantungkan kebahagiaan dari tanggapan orang lain, maka kamu masih berada di jalur yang sehat.


Jadi, next time kamu ngecek views story untuk keempat kalinya hari ini, jangan buru-buru nge-judge diri sendiri, ya. Bisa jadi kamu cuma pengin merasa terhubung—dan itu wajar banget.


Tag Terpopuler