STERILNEWS.COM -, Kabupaten Bogor – Madrasah Kader Partai kembali menghadirkan suasana penuh semangat ketika Gus Udin tampil sebagai pengisi materi pada Angkatan 3.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Udin menekankan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi, baik dalam hal positif maupun negatif.
Karena itu, seorang kader partai dituntut untuk menjadi pemimpin yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Pertanyaan saya sederhana, apakah kita ingin hidup biasa-biasa saja atau ingin memberikan pengaruh baik kepada orang lain? Tentu jawabannya adalah ingin bermanfaat,” ujar Gus Udin di hadapan peserta.
Kepemimpinan Bukan Sekadar Jabatan
Menurutnya, kepemimpinan bukan hanya soal jabatan formal, tetapi tanggung jawab setiap individu. Ia mengutip sabda Rasulullah bahwa setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Dalam konteks Kabupaten Bogor, Gus Udin menyoroti kondisi aktual bahwa daerah dengan jumlah penduduk mencapai 6 juta jiwa ini belum banyak melahirkan tokoh nasional, bahkan hingga level menteri.
“Bogor itu besar, potensinya luar biasa. Sayang kalau kita tidak mampu melahirkan pemimpin-pemimpin hebat dari daerah ini,” tegasnya.
Sejarah Panjang Bogor Sebagai Cermin Identitas
Lebih jauh, Gus Udin juga mengulas sejarah panjang Bogor, mulai dari Kerajaan Salakanegara, Tarumanegara, hingga Pakuan Pajajaran.
Ia menegaskan bahwa generasi muda harus bangga dengan identitas sejarahnya dan menjadikannya inspirasi dalam membangun daerah.
“Bogor lahir pada 3 Juli 1482, sudah lebih dari 500 tahun. Artinya kita punya peradaban tinggi yang harus terus dijaga dan diwariskan,” jelasnya.
Potensi Besar, Tantangan Nyata
Selain sejarah, Gus Udin menyinggung potensi besar Kabupaten Bogor, mulai dari sektor pariwisata, pertambangan, hingga pertanian.
Namun di balik itu, masih ada tantangan serius seperti kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, hingga kesenjangan pembangunan wilayah.
“Kalau hanya menjadi lintasan, Bogor tidak akan berkembang. Kita butuh gagasan besar, keberanian, dan kepemimpinan yang visioner untuk menjadikan Bogor sebagai pusat kemajuan,” tandasnya.
Pesan untuk Kader Muda
Di akhir materinya, Gus Udin berpesan agar para kader Madrasah Kader Partai berani bermimpi besar. Ia mendorong peserta agar tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, melainkan juga untuk desa, daerah, bahkan bangsa.
“Jangan puas hanya hidup. Biarlah amal dan karya kita yang berbicara. Siap membangun Bogor? Siap membangun masa depan? Maka tunjukkan mulai dari diri sendiri sebagai kader partai yang berkarakter,” pungkasnya.