Ketua DPRD Kabupaten Bogor Minta Solusi Bersama Atasi Masalah Truk Tambang di Parung Panjang: “Ada 12 Ribu Orang Gantungkan Hidup di Sana!” -->

Header Menu


Ketua DPRD Kabupaten Bogor Minta Solusi Bersama Atasi Masalah Truk Tambang di Parung Panjang: “Ada 12 Ribu Orang Gantungkan Hidup di Sana!”

REDAKSI
Senin, 22 September 2025

Sastra Winara Ketua DPRD Kabupaten Bogor


BOGOR — Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menanggapi persoalan penutupan jalan oleh sopir truk tambang di Parung Panjang yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu. 


Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.


“Kita harapkan Pak Bupati dengan Pak Bupati Tangerang bisa mendapatkan solusi yang terbaik. Di sisi lain, kita juga harus menghitung ada 6.000 truk, kalau dikalikan dua berarti ada sekitar 12.000 orang yang menggantungkan hidup di jasa angkutan,” ujar Sastra Winara di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (21/9/2025).

 

Menurut Sastra, penyusunan regulasi terkait jam operasional truk tambang harus dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi bagi para sopir maupun pengusaha angkutan.


 Salah satu skema yang bisa diterapkan adalah pembatasan waktu melintas di jam-jam tertentu.


“Contohnya, dari jam 10.00 sampai jam 01.00 truk diperbolehkan melintas. Tapi di luar jam itu, kendaraan berat sebaiknya tidak beroperasi,” jelasnya.

 

Ia juga menyoroti pentingnya memastikan kantong-kantong pasir dan jalur alternatif yang disiapkan oleh pemerintah pusat benar-benar berfungsi agar arus kendaraan bisa lebih teratur.

Selain itu, kondisi infrastruktur jalan yang masih dalam tahap perbaikan juga perlu diperhatikan secara serius.


“Kalau kendaraan berat dibiarkan melintas di luar jam yang disepakati, dikhawatirkan jalan yang baru diperbaiki akan cepat rusak. Makanya perlu ada keseimbangan. Volume truk juga bisa dikurangi separuh selama masa pembangunan,” tambah Sastra.

 

Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu juga memuji langkah cepat Bupati Bogor dan Bupati Tangerang yang meski di hari libur tetap melakukan koordinasi lintas wilayah untuk mencari solusi dari masalah yang sudah bertahun-tahun berlangsung.


“Saya lihat sudah ada i’tikad baik antara kedua bupati. Bahkan di hari Minggu pun mereka masih membahas solusi agar semua pihak merasa diuntungkan,” ungkapnya.

 

Sastra menilai, jika regulasi jam operasional truk dapat diterapkan dengan disiplin dan diawasi secara ketat, maka kemacetan, polusi, dan keresahan warga di Parung Panjang bisa berkurang secara signifikan.


“Saya lihat di beberapa postingan terakhir, sudah mulai membaik. Tidak ada lagi kemacetan, dan isu penutupan jalan juga sudah mereda. Ini tanda bahwa koordinasi mulai berjalan baik,” pungkasnya.


Tag Terpopuler