Steril news.com -, Jakarta – Aksi heroik ditunjukkan Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, saat membantu proses evakuasi korban kebakaran hebat yang melanda kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam insiden tersebut, Kompol Agung mengalami luka serius di tangan kirinya setelah tertimpa pecahan kaca saat menyelamatkan warga dan anggotanya.
Kebakaran terjadi pada Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 12.40 WIB di kantor Terra Drone Indonesia yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto RT 01 RW 02, Kemayoran. Api dengan cepat membesar dan merambat ke beberapa lantai gedung, menimbulkan kepanikan hebat di antara para karyawan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa Kompol Agung terluka ketika petugas pemadam kebakaran memecahkan kaca besar untuk mempercepat proses pembuangan asap dari dalam gedung.
“Beliau terluka saat melindungi anggota dan warga yang berada di area evakuasi. Tindakan spontan itu justru membuat pecahan kaca jatuh mengenai tangan kirinya,” ujar Susatyo, Rabu (10/12/2025).
Meski berada dalam kondisi berbahaya, Kompol Agung tetap berada di lokasi untuk memastikan seluruh proses evakuasi berjalan lancar. Ia membantu mengarahkan korban ke titik aman dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal di dalam gedung yang dipenuhi asap tebal.
Usai kejadian, petugas langsung mengevakuasi Kompol Agung menggunakan ambulans menuju RS Islam Cempaka Putih untuk mendapatkan penanganan medis. Saat ini ia dilaporkan tengah menjalani operasi dan berada dalam perawatan intensif tim dokter.
Kombes Susatyo menegaskan bahwa peristiwa ini menunjukkan tingginya risiko keselamatan yang dihadapi aparat di lapangan, tidak hanya pemadam kebakaran, tetapi juga jajaran kepolisian yang terlibat langsung dalam penanganan bencana.
“Dalam situasi genting seperti ini, kami memastikan seluruh personel bekerja secara humanis, profesional, dan mengutamakan penyelamatan jiwa. Saya mengapresiasi keberanian Kapolsek dan seluruh anggota di lapangan,” tegasnya.
22 Orang Tewas dalam Kebakaran Maut
Tragedi kebakaran kantor Terra Drone Indonesia ini menjadi salah satu insiden paling mematikan di Jakarta sepanjang tahun 2025. Sebanyak 22 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut. Mayoritas korban merupakan karyawan yang tengah berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
Diduga, api berasal dari baterai drone yang sedang di-charge di lantai 1. Baterai tersebut terbakar dan memicu ledakan hebat. Naasnya, ledakan terjadi bertepatan dengan jam istirahat karyawan, sehingga sebagian besar pekerja berada di dalam gedung. Api yang cepat membesar membuat banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Puluhan pegawai ditemukan meninggal dunia di beberapa lantai bangunan dalam kondisi mengenaskan. Seluruh jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri.
Kantor Terra Drone sendiri diketahui merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang teknologi dan layanan drone. Ruko yang terbakar tidak hanya berfungsi sebagai kantor, tetapi juga sebagai lokasi servis dan penyimpanan perangkat drone.
Polisi Gandeng Puslabfor Ungkap Penyebab Kebakaran
Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Kombes Susatyo menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
“Kami berkomitmen memberikan pendampingan penuh bagi keluarga korban. Setiap nyawa sangat berharga, dan kami akan mengungkap secara terang penyebab kejadian ini bersama Puslabfor,” ujarnya.
Selain itu, pimpinan perusahaan Terra Drone Indonesia juga dijadwalkan akan diperiksa untuk mendalami prosedur keselamatan kerja, standar penyimpanan baterai, serta sistem pengamanan gedung.
Posko Informasi Dibuka untuk Keluarga Korban
Polres Metro Jakarta Pusat membuka posko informasi bagi masyarakat yang mencari anggota keluarga atau kerabat yang menjadi korban kebakaran. Masyarakat dapat menghubungi call center 110 atau datang langsung ke posko yang telah disiapkan.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan psikologis serta bantuan kepada keluarga korban, termasuk dalam proses pemindahan jenazah ke daerah asal.
Simbol Pengabdian di Tengah Tragedi
Aksi Kompol Agung Adriansyah yang tetap bertahan di lokasi kebakaran meski nyawanya terancam kini menjadi simbol keberanian dan pengabdian aparat kepolisian. Di tengah tragedi besar yang merenggut puluhan nyawa, pengorbanan tersebut menjadi pengingat bahwa masih ada nilai kemanusiaan yang berdiri tegak di garis depan bencana.
Publik pun berharap Kompol Agung segera pulih dan kembali bertugas, serta proses hukum terkait tragedi ini dapat berjalan transparan dan tuntas demi keadilan bagi para korban.

